Pengertian Manajemen keuangan
Menurut para ahli Bambang Riyanto, pengertian
manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan
usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.
Sumber
Dana Perusahaan
Memperoleh sumber pendanaan adalah salah satu dari fungsi manajemen keuangan. Umumnya, sumber dana
perusahaan bisa diperoleh dari 3 kelompok sumber dana. Sumber dana jangka
pendek, jangka menengah serta jangka panjang.
·
Sumber Dana Jangka Pendek
Pendanaan perusahaan yang
didapat dari sumber dana jangka pendek umumnya digunakan untuk modal kerja
perusahaan. Dana yang diperoleh dengan skema ini harus
dibayar/dikembalikan dalam rentang waktu setahun buku akuntansi atau kurang. Tidak
boleh lebih dari satu periode akuntansi.
Contohnya adalah pinjaman
dari bank jangka pendek. Pendanaan persediaan. Kredit perdagangan.
·
Sumber Dana Jangka Menengah
Umumnya, perusahaan yang
sumber pendanaannya berasal dari sumber dana jangka menengah karena adanya
keperluan yang ternyata tidak bisa dipenuhi oleh pendanaan jangka pendek namun
terlalu berlebih atau terlalu sulit didapatkan dengan skema pendanaan jangka
panjang. Rentang waktu dalam pengembalian sumber dana jangka menengah adalah
lebih dari satu tahun buku akutansi dan tidak lebih dari lima tahun buku.
Contoh dari pendanaan jangka menengah adalah leasing, term loan,
equipment loan.
·
Sumber Dana Jangka Panjang
Manajer keuangan memilih menggunakan pendanaan jangka panjang
umumnya karena perusahaan akan melakukan ekspansi usaha yang masif dalam skala
perusahaan tersebut. Strategis bagi perusahaan. Walaupun banyak alasan alasan
lain yang selain itu. Yang memerlukan pendanaan dalam jumlah yang cenderung
besar bagi perusahaan.
Contohnya, perusahaan yang akan melakukan ekspansi usaha dengan
mengakuisisi perusahaan sejenis atau perusahaan suplier, membeli atau membangun
aset aset tetap jangka panjang seperti tanah, pabrik, mesin ataupun proyek
konstruksi yang lain.
Asal Sumber Pendanaan Perusahaan
1.
Sumber Internal Perusahaan
Pendanaan yang berasal dari
internal perusahaan contohnya adalah retained earning (laba ditahan). Laba ditahan didapat dari besarnya laba perusahaan
yang diperoleh pada periodde tertentu.
Laba perusahaan pada periode tertentu belum tentu bisa menjadi laba ditahan yang bisa digunakan untuk pendanaan perusahaan. Laba perusahaan akan dibagi menjadi 2. Laba ditahan dan deviden yang akan dibagikan kepada pemilik perusahaan.
Besar kecilnya laba ditahan dan deviden diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
Laba perusahaan pada periode tertentu belum tentu bisa menjadi laba ditahan yang bisa digunakan untuk pendanaan perusahaan. Laba perusahaan akan dibagi menjadi 2. Laba ditahan dan deviden yang akan dibagikan kepada pemilik perusahaan.
Besar kecilnya laba ditahan dan deviden diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
2. Sumber
Eksternal Perusahaan
Pendanaan yang berasal dari eksternal perusahaan adalah sumber
dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan.
Sumber dana perusahaan yang berasal dari kreditur adalah hutang
bagi perusahaan. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt
financing.
Sumber dana perusahaan yang berasal dari pemilik adalah penambah
modal bagi perusahaan. Pendanaan ini bisa mengubah kompisisi ekuitas pada
neraca perusahaan. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan equity
financing.
Pihak pihak yang menjadi sumber dana eksternal biasanya terdiri
dari :
·
Supplier
Supplier umumnya memberikan pinjaman dalam bentuk bukan cash.
Namun dalam bentuk pemberian kredit dalam transaksi pembelian barang atau
persediaan perusahaan.
Pinjaman ini biasanya untuk jangka pendek atau kurang dari satu
tahun buku. Walaupun ada juga yang jangka menengah dan panjang.
·
Bank
Bank adalah sasaran utama manajemen keuangan dalam mencari sumber
dana bagi perusahaan. Baik untuk jangka pendek, menengah bahkan jangka panjang
sekalipun.
·
Pasar Modal
Didalam pasar modal, perusahaan bisa mencari sumber dana dengan
cara menerbitkan obligasi ataupun saham baru (IPO atau right isssu).
Obligasi akan menambah hutang perusahaan, dan pernbitan saham baru
akan menambah permodalann perusahaan sekaligus mengubah struktur komposisi
ekuitas pada neraca perusahaan.
Bergabung dengan pasar modal, perusahaan bisa dengan mudah
mendapatkan pendanaan. Dipasar modal sudah siap ribuan kreditor ataupun
investor yang akan membeli obligasi, saham ataupun surat berharga yang
diterbitkan perusahaan untuk pendanaan mereka.
Penggunaan dana
Suatu aktivitas bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik
bila tidak didukung oleh ketersediaan dana yang baik dan mencukupi. Bila suatu
aktivitas bisnis tidak dapat memenuhi permintaan barang atau jasa sesuai dengan
jumlah dan kriteria pelanggan dikarenakan bisnis tersebut tidak memiliki dana
yang cukup untuk melakukan proses produksinya, maka dapat dipastikan usaha
bisnis tersebut akan terancam gagal atau bangkrut. Secara umum,
pengalokasian dana perusahaan dapat dilakukan ke dalan dua bentuk, yaitu untuk
aktiva tetap dan untuk modal kerja (working capital).
1. Penggunaan dana untuk aktiva
tetap.
Penggunaan dana untuk
aktiva tetap ditujukan untuk pembelian atau pembiayaan aktiva tetap perusahaan,
baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Misalnya untuk pembeian
peralatan, gedung, mesin, dan aktiva tetap lainnya.
2. Penggunaan dana untuk Modal kerja
Modal kerja dibutuhkan
setiap perusahaan untuk membiayai aktivitasnya sehari-hari. Walaupun perusahaan
mempunyai aktiva tetap, perusahaan sangat tergantung pada modal kerjanya.
Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja dapat dikatakan perusahaan yang
mati. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan
untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari. Semakin besar rencana produksi
dan penjualan, maka akan semakin besar pula modal kerja yang dibutuhkan.
Pengelolaan modal kerja akan sangat menentukan posisi perusahaan, sehingga
dalam setiap penggunaan modal kerja diperlukan keseimbangan dalam penyediaan
dan penggunaan modal kerja tersebut.
Pada umumnya penggunaan dana
perusahaan digunakan untuk aktivitas pembelian dan pengeluaran kas untuk
membayar utang maupun biaya-biaya perusahaan yang lain. Penggunaan dana untuk pembelian meliputi semua
pembelian baik darang maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti:
1.
Mesin, alat, dan suku cadang.
2.
Bahan baku, bahan penolong, dan supplies pabrik.
3.
Supplies kantor
4.
Jasa serta barang-barang lainnya.
Cash Flow
Pengertian
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah ringkasan
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan untuk periode waktu tertentu,
misalnya satu bulan atau satu tahun.
· Cara Membuat Laporan
Arus Kas
Tujuan
laporan arus kas adalah untuk mengetahui aliran kas, baik pengeluaran maupun
pemasukan pada satu periode akuntansi.
Untuk
membuat Laporan Arus Kas, kita harus mengetahui format laporan arus kas dan
bagian atau elemen-elemen yang menyusun Laporan tersebut.
aktivitas
Laporan Arus Kas, yaitu
- Arus
kas dari aktivitas operasi
- Arus
kas dari aktivitas investasi
- Arus
kas dari aktivitas pendanaan.
A. Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Bagian
ini melaporkan ringkasan penerimaan dan pembayaran kas dari aktivitas operasi.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi. Arus kas dari aktivitas operasi
biasanya akan berbeda dari jumlah laba bersih dalam satu periode.
B. Laporan Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian dan
penjualan dari aset yang sifatnya permanen.
Atau
disebut sebagai aset tetap, yang mencakup tanah, gedung, fasilitas pabrik dan
perabotan kantor.
C. Laporan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan
investasi kas oleh pemilik, peminjam, dan penarikan kas oleh pemilik.
Ada 2 cara membuat laporan arus
kas, yaitu:
- Cara
membuat laporan arus kas dengan metode langsung (direct method)
- Cara
membuat laporan arus kas dengan metode tidak langsung (indirect method)
Penjelasan
lengkap mengenai format laporan arus kas metode langsung dan tidak
langsung dapat dibaca di artikel tentang 2 Metode Membuat Laporan Cash Flow.
Contoh
format laporan aliran arus kas metode langsung adalah seperti laporan PT
Fintech di atas.
Sedangkan
cara membuat laporan arus kas metode tidak langsung, laporan aliran kas disusun
dalam tiga kelompok:
- Aliran
kas dari aktivitas operasi
- Aliran
Kas dari aktivitas investasi
- Aliran
kas dari aktivitas pendanaan
A. Aliran kas dari kegiatan
operasi, bentuknya seperti berikut:
- Laba
bersih
- Penyesuaian
untuk rekonsiliasi:
·
Depresiasi dan amortisasi
·
Kerugian piutang
·
Pelunasan piutang angsuran
·
Laba penjualan mesin
·
Kenaikan utang bunga dan pajak
- Jumlah
penyesuaian
- Jumlah
kas dari kegiatan operasi
B.
Aliran kas dari aktivitas investasi
C.
Aliran kas dari aktivitas pendanaan
Kelebihan
Laporan Arus Kas metode langsung adalah dapat menyajikan informasi yang lebih
lengkap dibanding dengan metode tidak langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar