Kamis, 07 Mei 2020

Pengertian Manajemen keuangan
Menurut para ahli Bambang Riyanto, pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
Sumber Dana Perusahaan
Memperoleh sumber pendanaan adalah salah satu dari fungsi manajemen keuangan. Umumnya, sumber dana perusahaan bisa diperoleh dari 3 kelompok sumber dana. Sumber dana jangka pendek, jangka menengah serta jangka panjang.
·         Sumber Dana Jangka Pendek
Pendanaan perusahaan yang didapat dari sumber dana jangka pendek umumnya digunakan untuk modal kerja perusahaan. Dana yang diperoleh dengan skema ini harus dibayar/dikembalikan dalam rentang waktu setahun buku akuntansi atau kurang. Tidak boleh lebih dari satu periode akuntansi.
Contohnya adalah pinjaman dari bank jangka pendek. Pendanaan persediaan. Kredit perdagangan.


·         Sumber Dana Jangka Menengah
Umumnya, perusahaan yang sumber pendanaannya berasal dari sumber dana jangka menengah karena adanya keperluan yang ternyata tidak bisa dipenuhi oleh pendanaan jangka pendek namun terlalu berlebih atau terlalu sulit didapatkan dengan skema pendanaan jangka panjang. Rentang waktu dalam pengembalian sumber dana jangka menengah adalah lebih dari satu tahun buku akutansi dan tidak lebih dari lima tahun buku.
Contoh dari pendanaan jangka menengah adalah leasing, term loan, equipment loan.


·        Sumber Dana Jangka Panjang
Manajer keuangan memilih menggunakan pendanaan jangka panjang umumnya karena perusahaan akan melakukan ekspansi usaha yang masif dalam skala perusahaan tersebut. Strategis bagi perusahaan. Walaupun banyak alasan alasan lain yang selain itu. Yang memerlukan pendanaan dalam jumlah yang cenderung besar bagi perusahaan.

Contohnya, perusahaan yang akan melakukan ekspansi usaha dengan mengakuisisi perusahaan sejenis atau perusahaan suplier, membeli atau membangun aset aset tetap jangka panjang seperti tanah, pabrik, mesin ataupun proyek konstruksi yang lain.

Asal Sumber Pendanaan Perusahaan

1. Sumber Internal Perusahaan

Pendanaan yang berasal dari internal perusahaan contohnya adalah retained earning (laba ditahan). Laba ditahan didapat dari besarnya laba perusahaan yang diperoleh pada periodde tertentu.
Laba perusahaan pada periode tertentu belum tentu bisa menjadi laba ditahan yang bisa digunakan untuk pendanaan perusahaan. Laba perusahaan akan dibagi menjadi 2. Laba ditahan dan deviden yang akan dibagikan kepada pemilik perusahaan.

Besar kecilnya laba ditahan dan deviden diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
2. Sumber Eksternal Perusahaan
Pendanaan yang berasal dari eksternal perusahaan adalah sumber dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan.

Sumber dana perusahaan yang berasal dari kreditur adalah hutang bagi perusahaan. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing.

Sumber dana perusahaan yang berasal dari pemilik adalah penambah modal bagi perusahaan. Pendanaan ini bisa mengubah kompisisi ekuitas pada neraca perusahaan. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan equity financing.

Pihak pihak yang menjadi sumber dana eksternal biasanya terdiri dari :
·        Supplier
Supplier umumnya memberikan pinjaman dalam bentuk bukan cash. Namun dalam bentuk pemberian kredit dalam transaksi pembelian barang atau persediaan perusahaan.
Pinjaman ini biasanya untuk jangka pendek atau kurang dari satu tahun buku. Walaupun ada juga yang jangka menengah dan panjang. 
·         Bank
Bank adalah sasaran utama manajemen keuangan dalam mencari sumber dana bagi perusahaan. Baik untuk jangka pendek, menengah bahkan jangka panjang sekalipun.
·         Pasar Modal
Didalam pasar modal, perusahaan bisa mencari sumber dana dengan cara menerbitkan obligasi ataupun saham baru (IPO atau right isssu).

Obligasi akan menambah hutang perusahaan, dan pernbitan saham baru akan menambah permodalann perusahaan sekaligus mengubah struktur komposisi ekuitas pada neraca perusahaan.

Bergabung dengan pasar modal, perusahaan bisa dengan mudah mendapatkan pendanaan. Dipasar modal sudah siap ribuan kreditor ataupun investor yang akan membeli obligasi, saham ataupun surat berharga yang diterbitkan perusahaan untuk pendanaan mereka.  

Penggunaan dana
Suatu aktivitas bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak didukung oleh ketersediaan dana yang baik dan mencukupi. Bila suatu aktivitas bisnis tidak dapat memenuhi permintaan barang atau jasa sesuai dengan jumlah dan kriteria pelanggan dikarenakan bisnis tersebut tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan proses produksinya, maka dapat dipastikan usaha bisnis tersebut akan  terancam gagal atau bangkrut. Secara umum, pengalokasian dana perusahaan dapat dilakukan ke dalan dua bentuk, yaitu untuk aktiva tetap dan untuk modal kerja (working capital).
1. Penggunaan dana untuk aktiva tetap.
Penggunaan dana untuk aktiva tetap ditujukan untuk pembelian atau pembiayaan aktiva tetap perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Misalnya untuk pembeian peralatan, gedung, mesin, dan aktiva tetap lainnya.
2. Penggunaan dana untuk Modal kerja
Modal kerja dibutuhkan setiap perusahaan untuk membiayai aktivitasnya sehari-hari. Walaupun perusahaan mempunyai aktiva tetap, perusahaan sangat tergantung pada modal kerjanya. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja dapat dikatakan perusahaan yang mati. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari. Semakin besar rencana produksi dan penjualan, maka akan semakin besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Pengelolaan modal kerja akan sangat menentukan posisi perusahaan, sehingga dalam setiap penggunaan modal kerja diperlukan keseimbangan dalam penyediaan dan penggunaan modal kerja tersebut.
Pada umumnya penggunaan dana perusahaan digunakan untuk aktivitas pembelian dan pengeluaran kas untuk membayar utang maupun biaya-biaya perusahaan yang lain. Penggunaan dana untuk pembelian meliputi semua pembelian baik darang maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti:
1.      Mesin, alat, dan suku cadang.
2.      Bahan baku, bahan penolong, dan supplies pabrik.
3.      Supplies kantor
4.      Jasa serta barang-barang lainnya.

Cash Flow
Pengertian Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan untuk periode waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

·       Cara Membuat Laporan Arus Kas


Tujuan laporan arus kas adalah untuk mengetahui aliran kas, baik pengeluaran maupun pemasukan pada satu periode akuntansi.
Untuk membuat Laporan Arus Kas, kita harus mengetahui format laporan arus kas dan bagian atau elemen-elemen yang menyusun Laporan tersebut.

aktivitas Laporan Arus Kas, yaitu

  • Arus kas dari aktivitas operasi
  • Arus kas dari aktivitas investasi
  • Arus kas dari aktivitas pendanaan.

A. Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Bagian ini melaporkan ringkasan penerimaan dan pembayaran kas dari aktivitas operasi.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi. Arus kas dari aktivitas operasi biasanya akan berbeda dari jumlah laba bersih dalam satu periode.
 B. Laporan Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian dan penjualan dari aset yang sifatnya permanen.
Atau disebut sebagai aset tetap, yang mencakup tanah, gedung, fasilitas pabrik dan perabotan kantor.
 C. Laporan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi kas oleh pemilik, peminjam, dan penarikan kas oleh pemilik.

Ada 2 cara membuat laporan arus kas, yaitu:

  • Cara membuat laporan arus kas dengan metode langsung (direct method)
  • Cara membuat laporan arus kas dengan metode tidak langsung (indirect method)
Penjelasan lengkap mengenai format laporan arus kas metode langsung dan tidak langsung dapat dibaca di artikel tentang 2 Metode Membuat Laporan Cash Flow.
Contoh format laporan aliran arus kas metode langsung adalah seperti laporan PT Fintech di atas.
Sedangkan cara membuat laporan arus kas metode tidak langsung, laporan aliran kas disusun dalam tiga kelompok:
  • Aliran kas dari aktivitas operasi
  • Aliran Kas dari aktivitas investasi
  • Aliran kas dari aktivitas pendanaan

A. Aliran kas dari kegiatan operasi, bentuknya seperti berikut:

  • Laba bersih
  • Penyesuaian untuk rekonsiliasi:
·         Depresiasi dan amortisasi
·         Kerugian piutang
·         Pelunasan piutang angsuran
·         Laba penjualan mesin
·         Kenaikan utang bunga dan pajak
  • Jumlah penyesuaian
  • Jumlah kas dari kegiatan operasi

B. Aliran kas dari aktivitas investasi

C. Aliran kas dari aktivitas pendanaan


Kelebihan Laporan Arus Kas metode langsung adalah dapat menyajikan informasi yang lebih lengkap dibanding dengan metode tidak langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar