Merintis Usaha Baru
Putri
Indahsari Tanjung atau Putri Tanjung dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses
dengan bisnis event organizer Creativepreneur Event Creator. Bisnis ini bukan
hanya menghasilkan uang, tapi juga menyalurkan inspirasi wirausaha bagi
generasi muda. Tak disangka. Putri awalnya kecemplung di bisnis ini. Putri mengaku ingin mandiri karena
dulu ia dibully, perspektif orang mengenai anak pengusaha harus luar biasa dan
dari kejadian tersebut ia memulai bisnis dan mempunyai tekad yang kuat untuk
tidak mengandalkan siapapun. Kemudian, ia membangun usaha di tahun 2014. Saat
itu, ia berumur 15 tahun.
Putri mengaku, kerja keras membangun bisnis tersebut. Segala tenaganya ia keluarkan untuk membangun bisnis. Namun, pada suatu titik Putri menyadari jika hal tersebut tidak sehat dan justru membuatnya sering sakit.Putri memulai bisnis ketika umur 15 tahun.
Putri mengaku, kerja keras membangun bisnis tersebut. Segala tenaganya ia keluarkan untuk membangun bisnis. Namun, pada suatu titik Putri menyadari jika hal tersebut tidak sehat dan justru membuatnya sering sakit.Putri memulai bisnis ketika umur 15 tahun.
Mengawali karir
dengan mendirikan El Paradiso di tahun 2011, Putri mulai merintis usahanya
dengan menggarap kegiatan skala kecil seperti ulang tahun. Berbekal
pengalaman tersebut, mimpinya ingin serius dalam bidang usaha pada tahun 2014, ia mulai mencari tahu berbagai seminar yang didatangkan oleh pembisnis hebat. Namun sayangnya putri melihat seminar yang dikunjungi terlihat serius dan kurang membaur. melihat adanya kesempatan ini dia pun mulai menciptakan EO kewirausahaan khusus millenial. Saat berusia 17 tahun dia pun memberanikan diri untuk membesarkan
bidang Event Organizer dan Agensi bernama Creativepreneur Event
Creator. Untuk mendapatkan dana, dia pun mencari sponsor dari berbagai
perusahaan.
"Akhirnya waktu umur 17 tahun mencoba membesarkan bisnis karena selama ini dapat bujet dari client langsung. Aku pikir kayanya seru deh kita bikin hal baru Creativepreneur dan tahun 2014 itu penolakannya gila sih dari para perusahaan untuk kasih sponsor dan dana sama sekali dapat 0 rupiah dari orang tua. Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku bahwa membangun perusahaannya dari nol dan tidak mudah. Semua proses jatuh bangun dia jalani dengan penuh harap dan keikhlasan.
Meski bisnis itu kini membesar, ia juga
begitu mencintainya, event bukanlah bisnis impian dia pada awalnya.
Takmuluk-muluk, awalnya dia hanya ingin membuktikan ke diri sendiri, juga ke
orang-orang, bahwa dia bisa membuat karya sendiri. Maklum saja, sebagai anak
seorang pengusaha besar, namanya selalu dikaitkan dengan sang ayah, Chairul
Tanjung. Tak sedikit orang yang mengira bahwa bisnisnya ini jadi besar karena
bantuan ayahnya.
Putri juga dalam hal ini melakukan untuk menjauhi 6 pola pikir jika ingin menjadi pengusaha sukses.
Pertama adalah Hero Mindset, yaitu pola pikir yang membuat orang bekerja
sendirian tanpa memperdulikan sekitar. Ada juga Order-Take Mindset, yaitu orang yang
bekerja sesuai dengan arahan saja, tidak memiliki gebrakan dalam pekerjaannya.
Ketiga ada Waterfall Mindset, yaitu pola pikir menyerah duluan sebelum memulai
atau mengambil langkah pertama. Ada pula Role-Identification Mindset, yang
hanya bekerja untuk memperlihatkan pencapaian peran mereka. Selanjutnya ada
Component Mindset yang hanya fokus pada pekerjaan yang ia pegang, tidak melihat
orang lain. Yang terakhir ada Quick & Dirty Mindset
yang hanya memikirkan hasil akhir, bukan prosesnya. Ini yang tadi saya bilang,
mulai belajar mencintai prosesnya, karena proses adalah kunci
Mengembangkan bisnis Creativepreneur menjadi
pertimbangan dari Putri Tanjung karena generasi muda saat ini membutuhkan
bisnis dengan ide-ide yang lebih kreatif. Anak-anak muda milenial menurutnya
membutuhkan dukungan yang tinggi dengan sajian menarik.
Creativepreneur yang dia tampilkan sengaja dikemas dengan cara berbeda. Dimana para pembicaranya adalah orang berkompeten dan penuh inspiratif.
Creativepreneur yang dia tampilkan sengaja dikemas dengan cara berbeda. Dimana para pembicaranya adalah orang berkompeten dan penuh inspiratif.
Putri
di samping itu memberikan tips bagaimana mencari modal jika kita sama sekali
tidak memiliki investor. Generasi muda harus mau untuk terbuka dan menjalin
relasi sebanyak mungkin. Karena seperti halnya Putri yang modal pertamanya
hanya ibunya temen, relasi akan membuka peluang untuk mendapat modal. Meski kita masih muda, dan seperti ia yang
dulunya sering ditolak dan diragukan, kalian harus jadiin itu sebagai kekuatan.
Karena generasi muda seperti kita-kita ini yang biasanya punya ide-ide fresh dan out of the box untuk mengatasi
permasalahan di Indonesia.
Putri menekankan
bahwa Indonesia masih butuh banyak entrepreneur untuk mengisi pasar. Sehingga dia mendorong peserta seminar untuk
selalu berkolaborasi, melihat peluang, optimistis, dan selalu belajar dan
belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar